Rabu, 22 Juni 2016

ABSTRAK METODE PENGAJARAN BAHASA ARAB UNTUK SISWA KELAS BILINGUAL DI MTsN PONOROGO TAHUN AJARAN: 2015-2016


Bahasa adalah alat komunkasi diantara manusia dengan yang lainnya, dengan bahasa mereka saling berbicara dan berkomunikasi sehingga tidak diragukan lagi bahwasannya bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan dalam mengarungi kehiduapan, diantaranya bahasa arab. Bahasa arab adalah bahasa Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga ia berkaitan erat dengan agama Islam dan merupakan bahasa agama bagi seluruh umat muslim baik yang berbahasa arab maupun yang tidak. Dan perkembangan pembelajarannya itu berkembang di seluruh dunia termasuk di indonesia, sepertihalnya: di sekolah-sekolah, pondok pesantren, dan isntitut ataupun universitas islam, salah satunya adalah di MTs Negeri Ponorogo. MTsN ponorogo adalah salah satu lembaga pendidikan formal setingkat dengan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang memasukan materi bahasa arab kedalam kurikulum yang diterapkan di sekolah. Dimana dalam metode pengajarannya guru menciptakan suasana belajar yang lebih aktif yaitu dengan menggunakan metode pengajaran bahasa Arab dan dibantu dengan media pendidikan yang telah ada disekolah ini.

Tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui  metode apa yang digunakan dalam pengajaran bahasa arab untuk siswa kelas bilingual di MTsN Ponorogo Tahun Ajaran 2015-2016, dan 2. untuk mengetahui kendala-kendala dalam pengajaran bahasa Arab Tahun Ajaran 2015-2016.
 Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode deskriptif kualitatif. Dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data adalah: a) metode observasi, b) metode wawancara atau interview, c) metode dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data mengacu pada Miles dan Huberman yaitu: a) reduksi data, b) display data, c) kesimpulan atau verifikasi
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwasannya: 1. Metode yang digunakan dalam pengajaran bahasa Arab untuk siswa kelas bilingual di MTsN ponorogo adalah: a) Metode Langsung, b) Metode Terjamah, c) Metode Membaca, d) Metode mendengarkan dan mengucapkan, dan e) metode Campuran atau Eklektik. 2. Kendala-kendala dalam pengajaran bahasa Arab adalah: a) Dari sisi siswa: Adanya berberapa siswa yang belum bisa baca dan tulis bahasa arab, Perbedaan kemampuan dan pengetahuan awal siswa akan bahasa Arab, Masih adanya beberapa siswa yang bercanda dan tidak mempertikan guru didalam pembembelajaran,  Mereka tidak pernah membiasakan berbicara bahasa Arab. b) Dari sisi pengajar: Para pengajar tidak pernah membiasakan memakai Bahasa Arab dan terbatasnya waktu pembelajaran. c) Dari sisi buku: Buku yang digunakan telah diterjemakan dengan Bahasa Indonesia dan Beberapa materi ajar tidak cocok dengan kemampuan siswa. d) Dari sisi sekolah  tidak adanya bagiaan peningkatan bahasa sepertihalnya di pondok pesantren Gontor.
Berdasarkan pada hasil penilitian tersebut, peneliti meyarankan beberapa hal diantaranya: a. Kepada Kepala Sekolah MTsN Ponorogo untuk lebih memperhatikan para pengajar bahasa Arab dalam mewujudkan lingkungan bahasa yang kodusif  yang mendorong siswanya dalam peningkatan kemampuan mereka bearbahasa Arab dan menganjurkan mereka untuk menggunakan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari, b.  Kepada para pengajar bahasa arab untuk mejadi contok yang baik kepada para siswanya untuk membiasakan menggunakan bahasa Arab dalam sehari-hari, c. Kepada pembaca penelitian ini, harus mengetahui bahwa penelitian ini belum sempurna dan belum sampai pada tingkat keilmuan yang diinginkan, maka peneliti berharap untuk memperbaiki dan melengkapi penelitian ini.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pemaknaan Kebengkokan Wanita sebagaimana Tulang Rusuk

Terkadang kita selalu mendengar, ada istilah bahwa “wanita itu bengkok” seperti tulang rusuk. Tentu mungkin ada yang bertanya-tanya maksud...