Bahasa adalah alat komunkasi diantara manusia dengan yang lainnya, dengan
bahasa mereka saling berbicara dan berkomunikasi sehingga tidak diragukan lagi bahwasannya
bahasa merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari semua kegiatan dalam
mengarungi kehiduapan, diantaranya bahasa arab. Bahasa arab adalah bahasa
Al-Qur’an yang diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW sehingga ia berkaitan erat
dengan agama Islam dan merupakan bahasa agama bagi seluruh umat muslim baik
yang berbahasa arab maupun yang tidak. Dan perkembangan pembelajarannya itu
berkembang di seluruh dunia termasuk di indonesia, sepertihalnya: di sekolah-sekolah,
pondok pesantren, dan isntitut ataupun universitas islam, salah satunya adalah
di MTs Negeri Ponorogo. MTsN ponorogo adalah salah satu lembaga pendidikan
formal setingkat dengan sekolah lanjutan tingkat pertama (SLTP) yang memasukan
materi bahasa arab kedalam kurikulum yang diterapkan di sekolah. Dimana dalam
metode pengajarannya guru menciptakan suasana belajar yang lebih aktif yaitu dengan
menggunakan metode pengajaran bahasa Arab dan dibantu dengan media pendidikan
yang telah ada disekolah ini.
Tujuan penelitian ini adalah: 1. untuk mengetahui metode apa yang digunakan dalam pengajaran
bahasa arab untuk siswa kelas bilingual di MTsN Ponorogo Tahun Ajaran 2015-2016,
dan 2. untuk mengetahui kendala-kendala dalam pengajaran bahasa Arab Tahun
Ajaran 2015-2016.
Jenis penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode
deskriptif kualitatif. Dan metode yang digunakan untuk mengumpulkan data
adalah: a) metode observasi, b) metode wawancara atau interview, c) metode
dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data mengacu pada Miles dan Huberman
yaitu: a) reduksi data, b) display data, c) kesimpulan atau verifikasi
Dari hasil penelitian ini, dapat diketahui bahwasannya: 1. Metode yang
digunakan dalam pengajaran bahasa Arab untuk siswa kelas bilingual di MTsN
ponorogo adalah: a) Metode Langsung, b) Metode Terjamah, c) Metode Membaca, d)
Metode mendengarkan dan mengucapkan, dan e) metode Campuran atau Eklektik. 2.
Kendala-kendala dalam pengajaran bahasa Arab adalah: a) Dari sisi siswa: Adanya
berberapa siswa yang belum bisa baca dan tulis bahasa arab, Perbedaan kemampuan
dan pengetahuan awal siswa akan bahasa Arab, Masih adanya beberapa siswa yang
bercanda dan tidak mempertikan guru didalam pembembelajaran, Mereka tidak pernah membiasakan berbicara
bahasa Arab. b) Dari sisi pengajar: Para pengajar tidak pernah membiasakan
memakai Bahasa Arab dan terbatasnya waktu pembelajaran. c) Dari sisi buku: Buku
yang digunakan telah diterjemakan dengan Bahasa Indonesia dan Beberapa materi
ajar tidak cocok dengan kemampuan siswa. d) Dari sisi sekolah tidak adanya bagiaan peningkatan bahasa sepertihalnya
di pondok pesantren Gontor.
Berdasarkan pada hasil penilitian tersebut, peneliti meyarankan beberapa
hal diantaranya: a. Kepada Kepala Sekolah MTsN Ponorogo untuk lebih
memperhatikan para pengajar bahasa Arab dalam mewujudkan lingkungan bahasa yang
kodusif yang mendorong siswanya dalam
peningkatan kemampuan mereka bearbahasa Arab dan menganjurkan mereka untuk
menggunakan bahasa Arab dalam percakapan sehari-hari, b. Kepada para pengajar bahasa arab untuk mejadi
contok yang baik kepada para siswanya untuk membiasakan menggunakan bahasa Arab
dalam sehari-hari, c. Kepada pembaca penelitian ini, harus mengetahui bahwa
penelitian ini belum sempurna dan belum sampai pada tingkat keilmuan yang
diinginkan, maka peneliti berharap untuk memperbaiki dan melengkapi penelitian
ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar