Sore
itu ketika keadaan belum berubah, aku masih menikmati suasana hatiku yang masih
sama, dalam renungan berbisik bahwa hati ku sedang biasa biasa saja . sebut saja diriku sally ,
wanita 21 tahun ini tengah berjuang
dalam masa depannya, dihatinya banyak sekali luka yang di tahan dan
ditutupi dari keluarganya, terutama hal pribadinya.
Sally adalah wanita yang cukup mandiri di keluarganya
dan pekerja keras. Suatu malam saat dia tengah dengan asik dengan ponsel nya
seketika ada seseorang yang menghubunginya dan menyapa serta bernostalgia lewat
pesan singkat, sally sadar dulu seseorang itu pernah ada dalam hatinya meskipun tak pernah sempat
untuk bersua dengannya.
Dia adalah fachry laki-laki 23 tahun itu
berhasil membuat sally tak kuasa bahkan tak berdaya setelah kehadirannya
kembali masuk di kehidupan sally, sally sadar ada hal yang tidak mungkin untuk dia dan fachry bersatu, fachry
tak pernah tau betapa tersiksanya sally dengan kehadirannya
dan mengapa fachry selalu datang disaat yang tidak tepat . sally yang
selama ini tak pernah sadar bahwa selama ini dihatinya telah bersarang nama
seorang fachry. Bahagia, marah, kecewa, malu, menyesal kini seakan mengahntui
perasaan sally.
Bagaiman dia tidak marah ? dulu fachry telah
mengabaikann nya tanpa alasan tak sepatah kata pun fachry lontarkan untuk
memberikan kepastian kepada sally ? entah hingga saat ini sally pun masih
menutupi rasa sakitnya terhadap fachry.
Fachry yang terkenal cerdas, mudah
bergaul dan aktif disetiap kegiatan sekolah
mulai menyadari
mengapa sikap sally sekarang berubah, dia sadar bahwa kehadirannya sekarang
tidaklah cukup untuk mengobati luka selama brtahun tahun lamanya.
semasa SMA fachry memang sadar bahwa sally
tertarik padanya , akan tetapi dia pun sadar jikalau menjalin hubungan disaat
yang belum tepat hanya akan menjadi beban saja, fachry bingung harus menjelaskan kepada sally
akan hal ini, dia merasa sally pasti akan sangat kecewa mendengarnya,.
Tapi setelah
sekian lama ternyata mengabaikan seseorang tanpa kepastian adalah luka yang tak
terobati. Hingga ahirnya fachri pun
menghubungi sally untuk bertemu dengannya setelah bertahun tahun mengabaikannya
tanpa kepastian,
“assalmualaikum sally?” ucap fachry
“waalaikumsalam, ada apa fachry? Jawab sally
“sally, jika kamu
tidak keberatan , maukah nanti sore bertemu denganku di flowers kafe?
“sebenarnya ada
apa , kau mengajakku bertemu? Aku sih tidak keberatan, hanya saja aku harus tau
apa alasanmu itu”.
“Baiklah, jika
memang kamu ingin tau jawabanya datanglah pukul empat sore nanti. Aku tunggu ya sally , wassalamualaikum..
“hmmm,
kebiasaannya tak pernah berubah, selalu saja misterius.. sejenak berfikir dan
rasa penasaran di benak sally mulai muncul, mungkin ini adalah jawaban selama
sekian tahun entah jawaban itu akan terdengar bahagia ataupun kecewa.
Sore itu di kafe
flowers mulai ramai oleh pengunjung setianya, fachry sedang berharap cemas
menunggu kehadiran sally, berharap bahawa sally akan menemuinya.
Lima belas menit
kemudian, suara halus sepatu pun terdengar makin jelas medekati meja fachry,
dengan cepat fachry pun melihat nya.. dengan wajah gugup fachry menatap sally
dan spontan teringat wajah manis nya dulu ketika SMA. Sally dengan tersenyum
menyapa fachri dan kini mereka telah bertemu dalam satu meja dan tak lama pun
pelayan kafe menghampiri mereka “ mau pesan apa mas, mba? Saya pesan jus jeruk
saja mas, ujar fachry . bagamaina denganmu sally? Oh saya mau coklat panas saja
, ada lagi ? sudah mas itu saja. Pelayan kafe pun beranjak meninggalkan meja
mereka dan menyiapkan pesanan mereka.
Dengan wajah gugup fachry mulai pembicaraan
sore itu, hingga ahirnya terlontarlah jawaban yang selama ini ditunggu-tunggu
oleh sally. “ tak lama kemudian pelayan kafe datang mengantar oesanan mereka
sally. Apakah kau
masih memikirkannya? , memikirkan apa? Jawab cepat sally. “sudahlah sally aku
rasa kau sudah mengerti alasanku mengajak mu kemari. Sally hanya terdiam dan
sedikit kesal mendengar ucapan fachry.
“aku sadar dulu aku mengabaikan surat darimu ,
tapi bukan berarti aku”
“ bukan berarti
apa fachry? “ jawab sally
“dengarkan aku
sally , saat itu aku memang belum bisa untuk membagi perasaanku dan memulai hubungan
dengan wanita, seperti yang kamu tau memiliki kekasih atau sekedar meraskan
jatuh cinta itu bukan tujuanku apalagi aku masih sangat muda, ada banyak hal
yang harus ku perjuangkan selain cinta, aku hanya ingin menjalaninya diwaktu
yang tepat agar tidak mengecewakan siapapun.
. “apakah kau tau
fachry bagaimana perasaanku saat itu ?Malu , kecewa , marah dan benci, hanya
bisa kupendam.
Melihat mu acuh kepada ku saat itu aku bisa apa? Dan kini kau mau aku mendengarkan alasan
yang sudah tak berarti untukku? Apakah kau tau, berapa pria yang sudah ku tolak
hanya untuk menunggu kepastianmu ?
Berapa waktu yang ku habiskan dalam
kesendirian ini? Tak sadar mata Sally mulia berkaca-kaca. Aku menunggumu tanpa
kepastian ,berjuang sekeras hati untuk mu?
. “sally kenapa kau melakukan itu,
kenapa tidak kau lupakan saja aku ? tidak
sepantas nya wanita baik sepertimu menungguku? Baiklah fachry ucapanmu memang benar, aku harusnya tidak menunggumu dan bersusah
payah menjaga perasaanku. Tapi aku mengenalmu fachry, aku mengenalmu melebihi
dirimu sendiri , kau tau itu?
Surat yang ku berikan untukmu adalah kesalahan
yang sangat fatal dalam hidupku. Kau tidak perlu khawatir fachry mulai saat ini
aku sudah tidak mau mengingat masa lalu itu.
“ apa maksud dari perkataanmu ? aku sudah
kembali sekarang dan aku siap menjalani hubungan denganmu, sebentar lagi aku
lulus kuliah dan tak lama dari hal itu aku ingin melamarmu sally? “ sontak air
mata menetes dari mata sally . “aku hanya ingin kita bersatu dalam ikatan yang
baik, sally.. mengertilah.
“fachry , mungkin
bisa bersamamu adalah bahagiaku tapi kau jangan lupa bahwa selama ini aku sudah
menjalani hidupku dengan luka yaitu dirimu. Tepatnya 1 bulan yang lalu , aku
dilamar oleh seseorang yang juga sudah menunggu ku selama 8 tahun, aku tau
bersama orang yang di inginkan dalam hidupnya adalah kebahagiaan setiap orang ,
akan tetapi bersama dengan orang yang selalu menyebut namaku dalam doanya
adalah syurga untukku. “
*fachry tertegun
lemas dan kecewa. “sally, apakah kau sedang berbohong padaku? Jika iya aku
tidak akan berhenti memperjuangkan mu. Aku tau kau pasti berbohong, mengapa kau
tidak mengatakannya selama ini?
“fachry, hargailah
setiap keputusan yang di ambil seseorang seperti aku menghargai keputusanmu
selama ini. Aku selalu menyebut namamu dalam setiap doaku, tapi allah berkendak
lain. jika kau tidak sibuk datanglah di
ahir bulan ini di acara pernikahanku.
“sally akumohon
jangan menghukumku seperti ini, apakah kau tidak memikirkan kebahagiaanmu.
“cukuplah fachry, aku rasa cinta kita hanyalah sampai dibatas penantian dan
kini penantian itu telah usai, kau tidak boleh egois akan cinta ini. “ cintamu
untukku tak sedalam cintaku padamu, maka lukamu pasti akan segera sembuh.
Selamat tinggal
fachry, terimaksih telah memberikan jawaban selama ini , dan aku bahagia mendengar
kejujuranmu aku senang kau masih mengingatku.
Tapi aku mohon
mulai hari ini dan sealamanya, lupakan cinta kita dan segeralah move on untuk
cinta tak berbalas ini. *Sally pun beranjak meninggalkan fachry, meskipun dia
sendiri terluka tapi setiap keputusan adalah pilihan dan pilihan adalah tujuan
untuk masa depan. *fachry ,shock dan tak percaya akan hal ini sore yang ia
harapkan akan menjadi sore yang indah, kini berubah seakan mendung menjadi saksi suasana hatinya. “ dia sadar tidak semua yang kita
harapkan akan terjadi , cinta baginya adalah kesalahan dan penyesalan, dia
harus menerima pil pahit yang diberikan sally padanya, tak ada yang salah
diantara dia dan sally , karena waktu telah menghukum mereka dalam penantian
yang telah usai.
Hingga ahrinya fachry harus merelakan sally
menikah dengan laki-laki pilihannya.
di acara pernikahan sally fachry datang
bersama fany sahabat kecil fachry
“ sally, selamat atas pernikahanmu, semoga kau
bahagia ya?” dengan wajah sendu sally menjawab “ terimakasih fachry atas doa dan
kehadiranmu di pernikahanku”
~selesai~
Ketika cinta
adalah penantian, sanggupkah kau menerima kenyataan bahwa penantianmu adalah
perjuangan bagi orang lain, bukan untuk cintamu.
Cerita ini
hanyalah fiktif , mohon maaf apabila ada kesamaan nama, tempat ataupun
ceritanya hehhe.. maaf ya masih amatiran ini Cuma imajinasi yang sekilas ada di
fikran J
~short writer~
Dheka_29.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar